Apel Tahun Ajaran Baru 2025-2026 Perguruan Muhammadiyah Kota Cirebon

SINERGI IBADAH DAN KARAKTER SEBAGAI FONDASI PENDIDIKAN


CIREBON, Senin, 18 Agustus 2025 — Mengawali tahun ajaran baru 2025/2026, Perguruan Muhammadiyah Kota Cirebon menggelar apel akbar yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, majelis lembaga, dan Ortom serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan. Apel ini menjadi momen konsolidasi dan penguatan visi misi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.

Bertindak sebagai pemimpin apel adalah Drs. Puji Nirmo, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon. Dalam amanatnya, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara Muhammadiyah dan pemerintah dalam berbagai bidang sosial dan kemasyarakatan.

“Muhammadiyah selalu memegang prinsip washothiyah (moderat), sehingga bersinergi dengan pemerintah dalam banyak hal, seperti pengelolaan sampah dan pelayanan hukum melalui pembentukan LBH dan advokasi publik,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa setiap aktivitas, baik bekerja maupun belajar di lembaga Muhammadiyah, harus dimaknai sebagai bagian dari ibadah, mengutip ayat “Wama khalaqtul jinna wal insa illa liya’budun” sebagai landasan spiritual.

Dalam apel tersebut, Drs. Puji Nirmo juga menekankan bahwa ISMUBA (Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) sebagai identitas pendidikan Muhammadiyah harus kembali digelorakan sebagai pembeda dengan lembaga lain. “Keunggulan Muhammadiyah terletak pada karakter, keteladanan, dan nilai-nilai ruhani yang kita bawa dalam pendidikan,” ujarnya.

Apel ini juga menjadi momentum untuk menyerukan nilai-nilai kedisiplinan, keteladanan, dan prinsip “ibda binafsik” (mulai dari diri sendiri). Selain itu, nilai transparansi, keterbukaan, kekeluargaan, dan kebersamaan menjadi fondasi dalam menjalankan amanah pendidikan.

“Pendidikan kita harus menyeimbangkan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Kita ingin membentuk insan yang berkarakter. Dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan agama hidup menjadi terarah,” pungkasnya.

Apel ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, namun juga menjadi ruang refleksi bersama tentang arah perjuangan pendidikan Muhammadiyah ke depan—berbasis nilai, kolaboratif, dan menjawab tantangan zaman. (01-AF)


Komentar (Tanggapan)

Kirim Tanggapan