H. OTANG MISBACH BAHAS ISLAM DI DUNIA MODERN
CIREBON, 14 September 2025 — Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon kembali menyelenggarakan pengajian rutin di Masjid An-Nur Sangkana Kalijaga Harjamukti Kota Cirebon, yang kali ini mengangkat tema “Islam di Dunia Modern”. Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah Drs. H. Otang Misbach Jalil, M.Si., dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta para tokoh.
Nampak hadir dalam pengajian ini bapak-bapak Muhammadiyah, dan Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Cirebon Retno Kuntjorowati beserta jajaran, serta perwakilan dari Ortom (Organisasi Otonom Muhammadiyah). Nampak pula hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Arif Nurudin, Warek dan para dosen yang turut memberikan dukungan moral terhadap kegiatan dakwah tersebut.
Dalam tausiyahnya, Ustadz H. Otang Misbach mengangkat ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menghadapi era modern:
1. QS Al-Baqarah: 208
“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh)…”
Ustadz Otang menegaskan pentingnya mengamalkan Islam secara total, bukan hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga dalam sosial, ekonomi, pendidikan, dan kehidupan digital saat ini.
2. QS Adz-Dzariyat: 56
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.”
Ayat ini memperkuat bahwa tujuan hidup manusia di tengah kemajuan zaman tetaplah ibadah, dengan beragam bentuk yang relevan dan kontekstual.
3. QS Al-Baqarah: 112
“Barangsiapa menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan…”
Dijelaskan bahwa penyerahan diri kepada Allah dalam setiap aktivitas adalah kunci keselamatan di dunia modern.
4. QS Al-An’am: 162–163
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah…”
Ayat ini menjadi dasar bahwa seluruh aspek hidup — termasuk pendidikan, teknologi, bisnis — harus bernilai ibadah.

Empat Hal Penting dalam Hidup Seorang Muslim
Ustadz Otang juga menekankan empat aspek penting dalam kehidupan yang perlu dijaga dan dipertanggungjawabkan:
1. Umur – Bagaimana waktu yang diberikan Allah digunakan untuk hal-hal bermanfaat.
2. Jasad – Kesehatan dan tenaga digunakan dalam jalan kebaikan.
3. Ilmu – Ilmu yang bermanfaat dan diamalkan untuk kemaslahatan umat.
4. Harta – Harta dicari secara halal dan digunakan untuk dakwah, sosial, dan kemanusiaan.

Penutup
Dalam pengajiannya, Ustadz Otang mengajak seluruh jamaah untuk tidak sekadar memahami Islam sebagai ritual, tetapi sebagai gaya hidup dan solusi menghadapi tantangan zaman. Islam di dunia modern harus tampil relevan, inklusif, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai wahyu.
Acara ditutup dengan doa dan ajakan untuk terus menghidupkan pengajian sebagai bagian dari penguatan ruhani umat. Pengajian ini bukan hanya menguatkan ukhuwah, tetapi juga membekali umat agar tetap istiqomah di tengah derasnya arus modernisasi. (03-UQ)
Kirim Tanggapan