CIREBON – 13 Oktober 2025. — Safari Literasi yang menghadirkan Duta Baca Indonesia 2020–2025, Gol A Gong, di Kota Cirebon menjadi momen penting dalam upaya memperkuat budaya baca dan tulis di tengah masyarakat. Kegiatan bertema “Berjabat Pena Menoreh Karya” ini dilaksanakan di gedung dakwah Muhammadiyah Kota Cirebon berlangsung meriah dan bermakna, seolah menjadi jawaban dari semangat literasi yang sebelumnya telah digaungkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cirebon melalui kegiatan Workshop Jurnalisme Netizen.

Kegiatan literasi ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Cirebon, sebagai bagian dari program Safari Literasi untuk Negeri. Dengan semboyan “Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat,” pelatihan ini mengajak peserta guru dan dosen untuk mengenal ragam literasi dan pentingnya menulis sebagai bentuk kerja intelektual.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon, Drs. Puji Nirmo, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi kepada Aisyiyah yang telah menghadirkan sosok nasional seperti Gol A Gong. Ia berharap kegiatan ini bisa mendorong produktivitas warga Muhammadiyah dalam dunia kepenulisan, khususnya untuk pengembangan konten di website resmi PDM.

Acara dibuka dengan pembacaan puisi oleh Eva Fauziah, juara 2 lomba baca puisi GOW Kota Cirebon. Sambutan juga disampaikan oleh Camat Kejaksan Kota Cirebon, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan literasi ini. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru karena dampak pengajaran guru sangat besar terhadap masa depan generasi bangsa.

Dalam pemaparannya, Gol A Gong menekankan bahwa minat baca di Indonesia sebenarnya tidak rendah. “Yang kurang adalah buku bacaan yang mudah diakses, terutama di desa-desa,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya momentum seperti Hari Buku Sedunia (23 April) dan Hari Literasi Nasional (8 September) untuk menggelorakan gerakan literasi secara luas.

Gol A Gong juga menjelaskan bahwa kegiatan menulis harus dilakukan melalui tiga tahapan utama: riset (lapangan dan pustaka), menulis, dan menyunting. Ia menambahkan bahwa dalam menulis berita, ada lima unsur nilai yang harus diperhatikan: consequences (dampak), human interest, proximity, public figure, dan timeline.

Dalam sesi tanya jawab, Deny Rochman (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kota Cirebon) mengangkat tantangan era digital saat ini, di mana orang lebih suka konten pendek seperti media sosial dibanding membaca buku. Hal ini direspons Gol A Gong dengan menekankan pentingnya adaptasi strategi penyampaian tanpa mengorbankan nilai intelektual tulisan.

Acara ditutup dengan penyerahan buku dari Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Cirebon Retno Kuntjorowati kepada Gol A Gong, yang akan didonasikan untuk Rumah Dunia, sebuah komunitas literasi yang dibinanya.

Safari Literasi ini bukan hanya kegiatan biasa, tapi menjadi bagian dari ikhtiar kolektif untuk mencerdaskan bangsa melalui pena dan kata. Sebuah langkah nyata dari Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Cirebon dalam membangun peradaban melalui literasi.
Kirim Tanggapan