Khutbah Jum’at di Masjid Santun Muhammadiyah Kota Cirebon

MUSIBAH SEBAGAI UJIAN, TEGURAN, DAN PERINGATAN : JALAN KEMBALI MENUJU TAQWA

CIREBON, 19 September 2025 | Masjid
Santun Muhammadiyah Kota Cirebon kembali menggelar Salat Jum’at, dengan khidmat. Bertindak sebagai imam dan khatib, Ustadz Didin Ahidin, Apt., M.Farm., menyampaikan khutbah bertema pentingnya bersyukur dan menyikapi musibah dengan kacamata iman dan taqwa.

Dalam khutbahnya, Ustadz Didin mengajak jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meningkatkan ketakwaan secara sungguh-sungguh dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Beliau menyinggung berbagai musibah yang akhir-akhir ini terjadi, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang di Bali, serta berbagai kecelakaan yang menelan korban jiwa dan harta benda. Dalam pandangan umum, musibah sering dianggap sebagai fenomena alam semata atau akibat kelalaian manusia (human error). Namun, dari perspektif agama, tidak ada satu pun musibah yang terjadi tanpa izin Allah, sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Taghabun ayat 11, “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.”

Ustadz Didin juga mengingatkan bahwa musibah bisa menjadi ujian keimanan, sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 155, bahwa Allah pasti menguji manusia dengan sedikit rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.

Di sisi lain, musibah juga bisa menjadi bentuk teguran atas dosa-dosa manusia. Beliau mengutip Surat Asy-Syura ayat 30, yang menyatakan bahwa apa saja musibah yang menimpa adalah akibat dari perbuatan manusia. Termasuk di antaranya adalah kerusakan lingkungan akibat tambang-tambang yang merusak ekosistem, sebagaimana disebut dalam Surat Ar-Rum ayat 41 : “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.”

Mengakhiri khutbahnya, Ustadz Didin menegaskan bahwa semua bencana ini harus disikapi sebagai peringatan dari Allah agar kita kembali ke jalan-Nya, menegakkan ketakwaan dan memperbaiki akhlak. Beliau mengutip Surat Al-A’raf ayat 96 : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.”

Khutbah yang disampaikan dengan argumentasi ayat-ayat Al-Qur’an tersebut mendapat perhatian penuh dari para jamaah, sebagai pengingat penting untuk introspeksi diri dan memperkuat keimanan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. (01-AF)

Komentar (Tanggapan)

Satu tanggapan untuk “Khutbah Jum’at di Masjid Santun Muhammadiyah Kota Cirebon”

  1. Avatar Kiki azkiya
    Kiki azkiya

    Makna tauhid yg ada dalam surat alfatihah

Tinggalkan Balasan ke Kiki azkiyaBatalkan balasan