CIREBON, 15 Oktober 2025 — Pengajian rutin Rabu malam di Masjid Santun Muhammadiyah, Jl. Pilang Raya No. 09, kembali digelar dengan penuh kekhusyukan. Kegiatan yang dimulai selepas Maghrib hingga Isya ini menghadirkan ustadz Dedi Ahyadi membahas tema Siroh dengan subtema “Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam”
Dalam kajian kali ini, jamaah diajak untuk menggali pelajaran dari kisah Nabi Yusuf ‘Alaihissalam, yang terekam dalam Surah Yusuf ayat 30–41. Fokus pembahasan menyoroti keteguhan hati Nabi Yusuf saat menghadapi godaan Zulaikha, istri Al-Aziz.
Kisah ini memperlihatkan bagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga Nabi Yusuf dari tipu daya dan fitnah. Saat digoda, Yusuf memilih untuk menjaga kehormatan dan berkata, “Aku berlindung kepada Allah. Sesungguhnya orang zalim tidak akan beruntung.” (QS Yusuf: 23)
Ustaz Dedi Ahyadi menyampaikan bahwa dalam kisah ini, terkandung banyak hikmah moral, termasuk bagaimana menghadapi fitnah, pentingnya keikhlasan, serta keutamaan menahan diri dalam godaan. Bahkan, Nabi Yusuf lebih memilih penjara ketimbang memenuhi ajakan kemaksiatan: “Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka.” (QS Yusuf: 33)

Disebut pula bahwa usia 40 tahun adalah masa kedewasaan sempurna sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Ahqaf ayat 15. Dalam usia inilah manusia diharapkan matang secara spiritual dan emosional.
Pengajian juga membahas tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat, salah satunya adalah orang yang menolak godaan perempuan cantik karena takut kepada Allah, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Yusuf.
Melalui pengajian ini, para jamaah diajak untuk meneladani kesabaran, keteguhan, dan keberanian Nabi Yusuf dalam menjaga integritas diri, serta pentingnya menjadikan kisah para Nabi sebagai cermin kehidupan sehari-hari.
Pengajian rutin ini menjadi bagian dari upaya dakwah Masjid Santun Muhammadiyah dalam meningkatkan pemahaman keislaman dan spiritualitas umat.
Tinggalkan Balasan ke solehati ferisca apriliyaniBatalkan balasan