Ramses Anggota LSBO PDM Kota Cirebon ikut Mempromosikan Budaya Cirebon

CIREBON SALES AND CULTURAL MISSION:

CIREBON, 29 September 2025 — Dalam upaya memperkenalkan kekayaan budaya Cirebon ke masyarakat luas, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Cirebon Sales and Cultural Mission”.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata, tetapi juga menjadi misi budaya yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan memperkenalkan kekayaan seni tradisional, khususnya tari topeng Cirebon, yang menjadi ikon budaya khas wilayah tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs. Agus Mulyadi, M.Si., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Agus Sukmanjaya, S.Sos., serta perwakilan dari empat keraton yang ada di Cirebon: Ratu Alexandria (Keraton Kasepuhan), Ratu Arimbi (Keraton Kanoman), Ramses (Keraton Keprabonan), dan Iyan (Keraton Kacirebonan).

Dalam sambutannya, Sekda Kota Cirebon menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pelaku industri pariwisata dan pelestari budaya. “Kami ingin memastikan bahwa budaya Cirebon tidak hanya dipertontonkan secara lokal, tetapi mampu menjadi daya tarik wisata budaya yang kuat di kancah nasional dan internasional,” ujar Drs. Agus Mulyadi.

Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pengenalan Museum Topeng Cirebon, yang kini memiliki lebih dari 130 koleksi topeng dengan karakter dan filosofi yang berbeda-beda. Topeng-topeng tersebut merupakan simbol dari nilai-nilai kehidupan, spiritualitas, dan sejarah panjang masyarakat Cirebon.

Kadisbudpar, Drs. Agus Sukmanjaya, menambahkan bahwa promosi budaya tidak cukup hanya dalam bentuk pertunjukan, tetapi harus dibarengi dengan pengemasan yang menarik dan digitalisasi agar generasi muda bisa lebih dekat dengan warisan leluhur. “Cirebon memiliki kekayaan budaya luar biasa yang harus kita jaga bersama. Tari topeng, dengan berbagai karakter dan makna filosofisnya, merupakan aset budaya yang sangat potensial untuk dipromosikan lebih luas,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan keraton sebagai penjaga nilai budaya. Harapannya, dengan misi budaya seperti ini, Cirebon dapat terus memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia. (01-AF)

Komentar (Tanggapan)

Kirim Tanggapan