Wawan Hernawan dari LSBO PDM Kota Cirebon, Maju sebagai Kandidat Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cirebon

CIREBON, Oktober 2025 — Dari rahim persyarikatan Muhammadiyah, lahir kembali satu nama yang siap membawa semangat pencerahan ke panggung kebudayaan Kota Cirebon. Wawan Hernawan, seorang kader aktif dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cirebon, resmi mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cirebon periode mendatang.

Langkah ini menjadi momentum penting bagi warga Muhammadiyah Cirebon, sebab melalui sosok Wawan Hernawan, semangat Islam berkemajuan di bidang seni dan budaya mendapatkan ruang aktualisasi di tingkat kota. Dalam pandangan banyak pihak, pencalonan Wawan bukan hanya sekadar representasi organisasi, melainkan bentuk nyata dari kiprah intelektual dan spiritual dalam dunia kebudayaan yang berakar pada nilai-nilai luhur Cirebon.

Perjalanan Seni Sejak Remaja

Nama Wawan Hernawan bukanlah sosok baru di dunia seni rupa. Sejak remaja, ia telah menunjukkan bakat dan dedikasinya di bidang seni lukis. Salah satu pencapaian yang hingga kini dikenang adalah saat ia berhasil mengharumkan nama SMA Muhammadiyah Cirebon dengan meraih Juara Pertama Lomba Lukis Piala Prof. Dr. Affandi — sang maestro seni lukis nasional — di Yogyakarta.

Kemenangan itu bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga simbol bahwa seni dapat menjadi sarana dakwah dan pendidikan karakter. Wawan muda kala itu menunjukkan bahwa siswa dari sekolah Islam mampu bersaing dalam bidang seni rupa di tingkat nasional, membawa pesan bahwa Islam tidak menolak seni, tetapi justru mendorongnya sebagai sarana ekspresi nilai-nilai kemanusiaan dan keindahan.

Dari Seniman ke Penggerak Budaya

Selepas masa sekolah, Wawan Hernawan terus mengembangkan diri sebagai pelukis, desainer, dan sineas. Ia mendirikan sejumlah komunitas kreatif yang berfokus pada pelestarian budaya lokal, di antaranya Labola 3 Rumah Kreatif, Komikisun (serial edukatif sejarah bergambar), serta sejumlah proyek film dan seni visual yang mengangkat sejarah dan spiritualitas Cirebon.

Sebagai kader LSBO Muhammadiyah, ia aktif memadukan antara nilai-nilai keislaman dengan kebudayaan lokal — sebuah misi yang sejalan dengan cita-cita Islam Berkemajuan yang digagas Muhammadiyah. Melalui berbagai kegiatan seni, Wawan berupaya membangun jembatan antara pesan moral Islam dan ekspresi kreatif anak muda.

Dalam berbagai kesempatan, Wawan sering menegaskan bahwa seni tidak boleh dipandang sebagai hiasan belaka, melainkan sebagai alat untuk membangun peradaban.

“Seni adalah bahasa universal. Di tangan yang benar, seni bisa menjadi dakwah kultural — menyentuh hati tanpa harus menggurui,” ujarnya dalam salah satu kegiatan LSBO beberapa waktu lalu.

Misi Kebudayaan Cirebon yang Mencerahkan

Sebagai calon Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cirebon, Wawan membawa visi besar: Menjadikan kebudayaan Cirebon sebagai pusat pencerahan dan kreativitas berbasis nilai spiritual dan moral bangsa.

Ia menilai, kebudayaan Cirebon yang kaya — mulai dari seni batik, tari topeng, tradisi keraton, hingga seni kontemporer — perlu dikelola secara profesional dan terbuka bagi generasi muda. Wawan juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, seniman, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dalam membangun ekosistem kebudayaan yang sehat dan produktif.

“Dewan Kebudayaan tidak hanya harus menjadi wadah seniman, tetapi juga motor penggerak literasi budaya. Kita ingin menjadikan Cirebon bukan hanya kota sejarah, tapi juga kota masa depan budaya Indonesia,” tambahnya.

Dalam rancangan programnya, Wawan juga mengusulkan pembentukan Sekolah Tinggi Seni dan Budaya Cirebon, yang akan menjadi lembaga pendidikan tinggi khusus bidang seni rupa, kriya, musik, film, dan kebudayaan lokal. Gagasan ini sebelumnya telah ia presentasikan di berbagai forum kebudayaan dan mendapat dukungan luas dari para budayawan serta tokoh pendidikan.

Doa dan Dukungan dari Warga Muhammadiyah

Pencalonan Wawan Hernawan disambut hangat oleh kalangan LSBO Muhammadiyah dan tokoh-tokoh PDM Kota Cirebon. Mereka menilai bahwa langkah ini menjadi representasi dari dakwah kultural yang telah lama diperjuangkan Muhammadiyah — mengintegrasikan seni, budaya, dan nilai-nilai keislaman.

Ketua LSBO PDM Kota Cirebon menyampaikan bahwa Muhammadiyah bangga memiliki kader seperti Wawan Hernawan yang mampu menjembatani dunia seni dengan dakwah pencerahan.

“Beliau adalah contoh kader Muhammadiyah yang berjuang melalui jalur kebudayaan. Kami mendoakan agar langkahnya dimudahkan dan diberkahi Allah SWT,” ujarnya.

Harapan dan Doa untuk Cirebon yang Berbudaya

Menutup pernyataannya, Wawan Hernawan menyampaikan rasa syukur dan kerendahan hati atas dukungan yang diberikan warga Muhammadiyah dan para sahabat seniman. Ia berharap, pencalonan ini bukan semata urusan jabatan, tetapi jalan pengabdian untuk Cirebon dan bangsa.

“Saya mohon doa dari seluruh warga Muhammadiyah Kota Cirebon. Semoga niat ini menjadi jalan kebaikan dan kebudayaan kita semakin maju, berakar pada iman dan berbuah kemanusiaan,” tuturnya.

Dengan semangat dakwah kultural, pencalonan Wawan Hernawan di Dewan Kebudayaan Kota Cirebon menjadi simbol kebangkitan kader Muhammadiyah dalam dunia seni dan budaya. Ia adalah bukti bahwa antara iman, ilmu, dan seni dapat berpadu indah — sebagaimana cita-cita Muhammadiyah untuk terus mencerahkan semesta melalui kebudayaan.

Komentar (Tanggapan)

Kirim Tanggapan